Kamis, 20 November 2014

"Setitik Harapan"

"Hujan kembaLi mem"bait" rindu, 
Menempati ceLa ceLa ruang daLam setapak jaLan puLang. 
Seperti labirin..
 Kita tak pernah tahu mana jaLan setapak menuju mata air,
dan mana jalan setapak berujung pada keputusasaan. 
Namun jika esok arakan awan mempertebal kegeLisahan, 
Akankah hujan bersedia kembaLi datang mem"bait" rindu, 
Memenuhi ruang ruang hampa di dalam hatiku?"

"Tulisan Yang Kusam"

Tulisan ini sudah lama kusam ..
Terlihat di mataku  ..
Ku ingin bisa bercengkrama dengan tulisan ini ..
Di kesibukan yang ada ...

Hanya bisa di liat dengan sebuah tulisan ..
Tulisan itu yang seperti bunga yang sudah belum mekar dan layu...
Ingin sekali bunga itu bisa mekar kembali ...
Dan bisa ku pegang erat tulisan ini ..

Apakah harus mempunyai bunga yang baru atau ku pertahankan bunga yang sudah layu itu ..
Tapi banyak sekali bunga yang baru itu bertaburan di mana-mana ..
Akan tetapi di balik semua itu ..
Sekeping rinduku  dan rasa syahduku di dalam jiwa ini dengan tulisan ini ..
 Yang ku ucapkan ..

"Bersama Mu"


"Aku slalu berfikir hal yg paling romantis,
Yaitu perlahan.. lahan menua bersama denganmu, 
Disepanjang jalan mengumpulkan sedikit demi sedikit kebahagiaan, 
Menyimpannya sampai nanti kita duduk di kursi goyang, sambil mengobrol mengenai miliyaran "Kenangan"...
Aku selalu berfikir hal yang paling romantis, 
Yaitu perlahan lahan menua bersama denganmu
 Hingga kita tak lagi bisa pergi 
Ke satupun tempat dimanapun."

Pagi Ku Hilang

"Ku nikmati pagi, sambil menyeruput teh susu hangat di depan teras rumah, 
Menatap awan seperti malaikat patah sayap yang merindukan khayangan,
Lalu gerimis memudarkan cahaya pagi, mengantarkan alam yang semula riuh gemuruh menjadi sunyi.
Begitu pula senyummu yang tak ku temukan di pagi ini"

Miss You Always for My Beloved Friends

"Sahabatku satu.. persatu, 
Seiring berjalannya waktu, sudah mulai bisa meraih impiannya, 
Ada yang menjadi seorang guru, pekerja honor, kuliah S2, pemain band, 
dan ibu rumah tangga, 
Well,, ada juga yang masih bergelut dengan semangat masa mudanya,
dan belum bisa move on untuk masa depannya.
Entahlah..
Tapi mereka semua hebat-hebat, penuh semangat, 
Penuh impian dan di dalam hidupku telah mengukir penuh kenangan. 
Walau terkadang sesekali ku lihat mereka mengeluh d media sosial. 
Hingga detik ini... Mereka tetap salah satu perhatianku.. 
Kebanggaanku kelak di depan anak-anakku. 
Suatu saat, walau keadaanya tak lagi sama, 
Semoga kami bisa berkumpul bersama-sama.. 
Tentu saja dengan kesuksesan kami masing-masing. 
Saat ini, jujur aku rindu, namun tak bisa berbuat apa-apa.. 
Salam hangat untukmu ..
Yang di "Sana", di "Sana" dan Di "sana"... "

Berharap Abadi


"Ku begitu mencintaimu manis..
Sungguh dari relung hati hingga ke sendi sendi,
Sekalipun perjalanan cinta kita rumit,
Serumit menapak gunung gunung yang pernah kita daki,
Namun di puncaknya lah kita merasakan getaran getaran kebahagiaan yg sangat indah.
Tak menyesal, penuh rasa haru,
Kini kita telah menyatu,
Menggapai rembulan
Menjaring bintang gemintang
Berharap Abadi"

Harapan Penuh Cinta


"Ku begitu mencintaimu manis,,
Dari relung hati hingga ke sendi sendi..
Sekalipun perjalanan cinta kita rumit,
Serumit menapak gunung-gunung yang pernah kita daki,
Namun di puncaknya Lah kita merasakan getaran-getaran kebahagiaan yg sangat indah..
Tak menyesal, penuh rasa haru,
Kini kita telah menyatu,
Menggapai rembulan
Menjaring bintang gemintang"
Semoga Abadi..